Pages

Banner

To be your friend To treat you like the others, I find that impossible. Whenever I see you, I cannot take my eyes away. Whenever I'm by your side, I cannot keep my self away. Quietly looking at you, Quietly hidding my self. I don't even know what I really want... However, compare of dislike, Please... Continue to show me, Your love...
Rabu, 24 Oktober 2012

EXO-M KRIS :D


Annyeong ^^ 
huwaaaa!!! aku sedang terpikat, dengan seorang namja kereeeennnn!!!
buat yang Exotic pasti tau nih...

WU YI FAN >//////< 
gila sumpah! dia keren banget..
tinggi, putih, leader lagi...^^
min suka benget... ^^

ok ini sedikit tentang sang leader Kris :D

1. member ke 11 EXO, yaitu Kris.
2.  Kris diposisikan sebagai rapper di EXO-M
3.  Kris menjadi leader dari EXO-M
4. . Kris (크리스) bernama asli Wu Yi Fan (吳亦凡)
5. Nama Inggrisnya adalah Kevin Li, tp kemudian diubah menjadi Kevin Wu krn alasan personal (Laah… tar di kira U Kiss Kevin  )
6.  K.Li adalah nicknamenya Kris.
7.  Kris lahir pada tanggal 6 November, 1990. Tinggi badannya ±187cm.
8. Pada awal kemunculan Kris dalam teaser EXO, netizens banyak memuji ‘karisma’nya.
9.  Sebenarnya, hometown Kris adalah Prov. Jiangsu, Lianyungang. BUKAN di Guangdong.
10.  Kris dibesarkan di Kanada. Dia Chinese-Canadian ^^ (Waah… sama kayak Henry  )
11. Kris juga banyak dipuji akan kemampuannya berbahasa. Dia ‘fasih’ dalam bahasa Inggris, Korea, Mandarin, juga Cantonese.
12. Kris pernah muncul di VCR-nya SNSD pas Girls’ Generation Tour Concert tahun 2011.
13. Waktu umur Kris 15 tahun, dia pernah jd kapten klub basket di China
14. Kris lebih suka baca buku tentang self-improvement sama buku-buku yg ‘menginspirasi’ (Inspirational Book)
15. Ketampanan Kris itu natural. Dia ga suka kalau ada yg bilang kalau dia itu ngelakuin surgery. (Oplas)
16. Akhir-akhir ini banyak komunitas netizens di China yang nyebarin isu tentang oplas-nya Kris (Hadeeeh,,,)
17. Kris pun ‘meresponnya’ dengan mengupload foto masa kecilnya di situs jejaring sosial^^
18.  Tidak seperti ekspresi wajahnya, sebenarnya Kris merupakan orang yang baik hati dan ramah ^^
19.  Banyak yang bilang kalau Kris itu ga bisa dibandingkan dengan orang lain.
20. Kris juga pernah dimention oleh Amber f(x) di album ‘Pinocchio’
21.  Sebelumnya Mr. SM pernah berniat memasukan Kris sebagai anggota EXO-K, tapi ngga jadi.
22. Ini dia kemunculan Kris di VCR SNSD
      http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=ha9x-dqtUAE

terakhir pict.nya Kris gege ^^



credit : EXOTOWN
Rabu, 08 Agustus 2012

Tittle: Hate U Love U (from hate to love)


Genre: genderswitch komedi, romance, PG+13 *emang ada ortu yang mau nemenin anaknya baca yaoi kek gini?*, gaje, aneh, terserahlah, typo…

Author: -Min-

Cats:
~Lee Sung Min as yeoja
~Cho Kyuhyun as namja
~other member super junior
~Shim Chang Min DBSK as namja
~Uke as yeoja
~dll (baca kalo mau tau ^^)

Disclaimer:
Nggak ada…
Aku kan jujur buat ffnya… *tampang innocent*

WARNING!!!:
Membaca ff saya dapat menyebabkan kantuk, meriang, ambeyen, pusing, pening, punyeng, diare akut dan yang paling parah adalah dapat menyebabkan kecanduan *ngarep banget loe MIN!*

CEKIDOT!!!!!
………………………………………………………..

-Sung Min POV-
Anyeong… jonen Sung Min imnida. Umurku 19 tahun ^_^, aku adalah adik dari leader Super Junior. Ya! Kalian tahu Lee Teuk kan? Dia adalah oppaku, Ne, oppa tercintaku. Begitupun oppaku yang sangat menyayangiku. Oppa sangat baik padaku. Sebelum bergabung dengan SuJu, oppa sering mengajakku pergi, jalan-jalan, keliling-keliling Seoul. Tapi semenjak oppa Bergabung dengan SuJu, oppa jarang bahkan tidak pernah mengajakku pergi lagi. Aku rindu suasana rumah dulu. Selalu ramai dengan ocehan-ocehan oppa yang menyanyi lagu-lagu penyanyi favoritnya. (seandainya beneran gue mau banget. Sayang ini hanya fanfic…. *abaikan*)

***
Hari ini hari pertamaku menjadi mahasiswa di Kyunghee Universiti Ah, akhirnya aku menjadi seorang mahasiswa.
 ----
Pagi ini Seoul sangat cerah, aku bergegas menuju kamar mandi, setelah selesai berdandan aku menuju ruang makan (bahasanya aneh ya?). Kulihat Appa dan Umma sudah menunggu, “Annyeong Umma, Appa.” Sapaku. Umma tersenyum lalu membelai rambutku. “Wah anak Appa, sudah besar, sudah jadi mahasiswa.” Aku tersenyum, kupeluk Appa dan kucium pipinya. “Ne Appa, aku sudah dewasa, dan jangan menganggapku sebagai anak kecil lagi.” Appa tersenyum, aku segera menyantap makananku.

***
Aku segera menuju mobilku. Has, mobil pertamaku, aku senang hari ini. Kkeundae… (aku menepuk dahiku) Aish kenapa aku lupa tidak menlepon Oppa. Ah pabo sekali aku. Segera kuambil handphoneku dan mendial nomor Oppa.
“Yobossaeyo?” terdengar suara Oppa dari ujung telepon. “Oppa anyeonghaseo. Oppa hari ini hari pertamaku aku senang sekali karena aku sekarang sudah mahasiswa, do’akan aku Oppa semoga hari-hariku menyenangkan.” Kataku penuh semangat pada Oppa. “Ne, Oppa selalu mendo’akanmu, semoga sukses ya. Anyeong.” Kata Oppa mengakhiri percakapan kami.

-LEE TEUK POV-
Oppa selalu mendo’akanmu dongsaeng tersayangku. Aku senyum-senyum sendiri, membuat member Suju yang lain heran. “Hyung kau baik-baik saja? Kenapa senyum-senyum sendiri?” kata Ryeowook “Ne, aku baik-baik saja. Tadi dongsaengku menelpon kalau hari ini dia akan masuk kuliah.” Kataku dengan bangga. “Wah asik dong! Aku dulu pertama kali masuk kuliah seneng banget masak waktu itu aku sama temen kau yang tinggal di ujung jalan situ-tu kan lagi berdua trus kita jalan bareng dan ak…”  Donghae nyerocos, belum sempat meneruskan kata-katanya mulutnya sudah disekap oleh Eunhyuk.
Aku hanya tertawa melihat dongsaeng-dongsaengku. Si Evil maknae lewat…. “Kyu, mau berangkat sekarang?” tanyaku pada maknae kurang ajar itu.
“Ne hyung. Hari ini hari pertama aku masuk kuliah, aku tidak mau terlambat.” Kata Kyuhyun. “Hati-hati Kyu.” Kataku sambil melambaikan tangan.

-KYUHYUN POV-
Hari pertama kuliah, semoga menyenangkan. Kuharap tidak ada kejadian aneh-aneh hari ini. Aku tidak mau para fangirl menghancurkan hari pertamaku menjadi mahasiswa dengan cakaran, jambakan, bahkan ciuman sekalipun (pede banget!). Aku menuju garasi, kulihat mobil kesayanganku tidak ada disana (Kyu bisa naik mobil). Aish aku lupa mobilku kan di bengkel. Hassss!!!! Terpaksa aku naik motor (emang bisa naek motor?) #author digetok sparkyu. Langsung saja aku nemplok (?) ke motorku satu-satunya. Kupacu motorku dengan kecepatan penuh, agaknya aku terlambat pagi ini.  

-SUNG MIN POV-
Aku telusuri jalanan Seoul, berbeda sekali dengan keadaan waktu aku umur 5 tahun. Cukup jauh perjalanan dari rumah menuju kampus.

-di kampus-

Kuparkir mobilku. Ah…. Kampus baruku. Aku tersenyum, kulangkahkan kakiku menuju kampus baru tercintaku. Aishh!! Pabo Jung Mi. aku kembali menuju mobil mengambil Ipod kesayanganku. “Ah untung aku ingat.” Aku embali melangkah menuju kampus.

Aku berjalan dengan riang, hingga sebuah motor hampir saja menabrakku. “AAAAAA!!!!!” aku berteriak kencang. TIIIIINNNNNN TIIIINNNN, klakson motor itu berdering kencang. Aku masih menutup kedua mataku. “Hei minggir, mau mati ya!” kata pengendara motor itu, aku membuka mataku kulihat wajah pengendara motor itu agaknya dia marah. “Hei kau yang mau menabrakku.” Kataku “Kau itu Babo ya? Kalau kau tidak berjalaan tiba-tiba di depanku aku tidak akan menabrakmu.” Kata pengendara motor itu sambil berlalu. Aishh, galak sekali orang itu. Chakkamman! Sepertinya aku tidak asing dengan wajah itu. Segera kuabil handphoneku. “AAAAAAA!!!!” aku berteriak keras, hingga tanpa kusadari banyak sekali pasang mata tertuju padaku. ANDWAE….itu tadi…tadi…tadi…KYUHYUN Super Junior. Aishh!! Ternyata wajahnya berbeda dengan yang di TV, banyak jerawat, tidak manis, tidak cute, bahkan tidak tampan. Aku segera menuju kelas, berjalan dengan sedikit tergesa-gesa.

-KYUHYUN POV-
Mana sih kelasku? aku bertanya kepada salah satu dosen disana, dan segera aku berlari ke tempat yang dosen itu tunjukkan. Huft, tiga kali naik tangga capek juga. Aku tiba dibibir pintu kelasku. Ku atur nafasku yang masih tidak terkontrol. Perlahan tapi pasti kulangkahkan kakiku memasuki kelas. Semua mata tertuju padaku, bahkan para yeojabanyak yang berteriak-teriak histeris mengetahui temannya adalah artis. Kkeundae, hanya yeoja itu yang tidak histeris saat melihatku, malah sibuk memalingkan wajahnya dariku. Ada apa dengan yeoja itu? Apa dia tidak mengenal Super Junior. Hanya orang Babo yang tidak mengenal Super Junior. Apalagi tidak mengenal maknae paling tampan di dunia Cho Kyuhyun. (tampan dari mane!)

Aku mencari tempat duduk yang masih kosong, dan tepat disebelah yeoja itu ada bangku yang masih kosong aku segera menuju bangku itu, tapi seorang yeoja mencengkeram lenganku. Aku menatap yeoja itu, mengeluarkan evil smileku dan seketika yeoja itu melepaskan cengkeramannya. Ais…ini sakit sekali. Aku memegangi lenganku yang rasanya mau copot. Aku duduk disamping yeoja itu, dia masih saja diam, kuperhatikan wajahnya. Tunggu bukahkah dia.

-Sung Min POV-
Aduh ngapain sih tu namja pake liat-liat aku segala. Tiba-tiba dia merampas bukuku, sontak aku kaget, tapi kulihat wajahnya sudah berada tepat di depanku. Deg! Tiba-tiba jantungku berdegub kencang, ada apa ini? Wajahnya begitu dekat denganku. Refleks aku menampar wajahnya. Dia meringis kesakitan, aku langsung salah tingkah. Aisss, apa yang harus aku lakukan? “Mi, mian.” Kataku pada evil itu. Dia menatap tajam mataku, aduh gak banget. “Heh! Kau kan yang tadi pagi.” Katanya ketus. “Ne.” kataku takut-takut. “Hei kau! Kenapa kau selalu mengusikku? Ha!” ketus banget sih ngomongnya. “Ya! Jangan asal ngomong ya! Sudi juga enggak aku deket sama kamu!  Dikira seneng apa sama lo! Cih! Jangan harap.” Balasku tak kalah ketus. Emang dia doang yang bisa marah-marah gak jelas? Gue juga bisa.

-Kyuhyun POV-
Aneh banget sih yoeja ini. Baru kali ini ada yeoja yang tidak terpikat dengan ketampanan Cho Kyuhyun. Kurang apa coba aku ini, tampan iya, pinter so pasti, imut? ooo banget, cute? Bisa dilihat dengan jelas kan? (author ngeliat Kyu sambil merem *heheh ganteng*)

-Author POV-
Hari-hari Sung Mi dilalui dengan berbagai macam kejahilan Kyuhyun. Mulai dari menggodanya agar membuat yeoja lain cemburu, memeluk Jung Min dari belakang dan banyak hal konyol lainnya. Dan Sung Min hanya bisa marah-marah memaki-maki Kyuhyun. Sedangkan si Evil maknae itu cengar-cengir kesenengan karena ulahnya berhasil *maknae kurang ajar! #pletak! Dilempar batu sama kyu shiper*.

Hari ini ujian semester awal bagi Sung Min dan Kyu.

-Kyuhyun POV-
Hari ini ujian. Huh! Akan kubuktikan kalau aku jauh lebih pandai darimu Sung Min. Aku menghampiri Jung Min yang sedang duduk di balkon kelas. Aku duduk disampinya, kuperhatikan dia yang sedang membaca novelnya. Aku tidak pernah melihat dia membaca buku pelajarannya, aku lebih sering melihatnya membaca novel. Tapi kenapa dia selalu mengalahkanku, apa dia benar-benar pintar?. Tiba-tiba sebuah sentilan mendarat mulus didahiku. AWWWW!!! Aku meringis kesakitan. “Asshh, sakit pabo!” dikira nggak sakit apa digituin. “heh! Ngapain liat-liat! Bilang aja kalo ngefans, tapi sorry tanda tanganku mahal.” Cuih! Sudi juga nggak ngefans sama dia. Nggak kebalik tuh! Harusnya dia yang ngefans sama aku Cho Kyuhyun (nggak! Nggak kebalik!) “heh siapa juga yang ngefans sama situ! Hahaha sorry levelku nggak serendah levelmu! Dan ujian hari ini akan kubuktikan kalau aku Cho Kyuhyun lebih unggul dari pada kau Park Jung Min.” kataku sambil berlalu “Hahahahaha! Silahkan saja, yang jelas aku akan menglahkanmu lagi BIBIR KERITING!” MWO!?! BIBIR KERITING??? Apa-apaan dia. Seenaknya memanggilku seperti itu dia pikir dia siapa!

-Author POV-
Mungkin gelar smart (?) maknae harus dicopot(?) #apaan bahasa gue? dari sang maknae, karena kenyataanya Lee Sung Min yang menjadi nomor satu di kampusnya. (YEYEYEYEYE!!! *PLAK! Ditabok Kyuhyun.). Kyuhyun terlihat dongkol, dia tidak menyangka akan dikalahkan Sung Min lagi. Sedangkan Sung Min senyam-senyum memandang namanya berada di urutan teratas. Kyuhyun menghampiri Sung Min lalu menjitak kepalanya. “Aiisshh, sakit Keriting!” teriak Jung Min, tapi Kyuhyun hanya memanyunkan bibirnya menambah keriting bibirnya itu sambil menatap tajam kearah Jung Min seperti akan membunuhnya. “Aku tidak akan kalah diujian selanjutnya.” Kata Kyuhyun sambil berlalu.

-Jung Min POV-
Aishh! Dasar maknae edan. Seperti anak kecil saja, kenapa dia egois sekali. Hahaha, biarlah, yang penting aku lebih unggul darinya.

-Kyuhyun POV-
Aku pulang ke dorm, disepanjang jalan aku masih bingung. Kenapa seorang Cho Kyuhyun yang genius ini bisa dikalahkan oleh yeoja seperti Jung Min. Tidak level sekali.

*sampai di dorm*

Kenapa dorm sepi sekali? Aku menuju kamarku, kudapati Sungmin hyung sedang menonton tv. Aku duduk disampingnya, “Kyu kenapa wajahmu kusut sekali?” tanya Sungmin hyung “Ah ani. Aku hanya sedang kesal karena ujian kali ini aku dikalahkan lagi oleh yeoja menyebalkan itu.” (jiah curcol!) “oh yeoja yang sering kau ceritakan itu. Memangnya kau urutan berapa” kata Umin lagi “aku urutan ke 2.” Kataku “oh,bagus dong. Paling tidak kau tepat dibawahnya.” Jawab Umin enteng “hyung kenapa kau malah membela yeoja itu? Ashh! Urutan kedua itu bagiku musibah, apalagi yang mengalahkanku seorang yeoja. Mengerikan!” bukannya memberi semangat malah menjatuhkan semangat dongsaengnya, hyung macam apa itu?

“Kkeundae, kenapa dorm sepi hyung?”

“teuki hyung pulang ke rumahnya, shindong, eunhyuk, siwon dan donghae ada acara. Ryeowook dan Yesung siaran di Sukira. Sisanya tinggal aku dan Heechul.” Jawab Sungmin hyung.

Mwo? Teuki hyung pulang, padahal aku mau curhat sama dia. Huft, aku menghela nafas panjang. Sungmin hyung memandangku, “kau kenapa Kyu? Lapar?” aku mengangguk, “Ne hyung, eee hyung, kira-kira kapan Teuki hyung pulang?” tanyaku “Entahlah Kyu, mungkin nanti sore, dia hanya pamit mau menemui dongsaengnya sebentar lalu kembali ke dorm, kkeundae aku tidak tau kalau dia nantinya akan menginap dan pulang besok pagi. Lagi pula besok kan kita kita tidak ada acara.” Jelas Sungmin hyung panjang lebar.

-Author POV-
Hari ini Lee Teuk pulang kerumahnya. Dia rindu dengan dongsaengnya itu.

-Lee Teuk POV-
Ah, rumahku. “Anyeonghaseo.” Kataku lalu mengetuk pintu rumah. Tak lama kemudian pintu dibuka, seorang wanita yang sangat cantik membuka pintu itu dan menatapku haru. “Umma, aku rindu Umma.” Kataku sambil memeluk Umma. “Jung Soo, lama sekali kau tidak pulang ke rumah. Apa kau tidak merindukan Umma-mu ini?” tanya Umma. “Aish Umma bagaimana mungkin aku tidak merindukan Ummaku tercinta ini, kkeundae Appa dan Jung Min mana?”
“Appamu masih di kantor, Jung Min di kamar. Ayo masuk Umma sedang masak makanan kesukaanmu.” Kata Umma (yang jelas bukan semur jengkol!).
Kulangkahkan kakiku kedalam istana tercintaku. Kulihat suasananya masih sama sejak terakhir aku meninggalkan rumahku. Tujuan pertamaku saat ini ke kamar Jung Min.
Ku lihat dongsaengku sedang duduk di atas kasur empuknya sambil terus memandang laptop dihadapannya, sedangkan tangannya sibuk menari diatas keyboard. Aku memeluknya dari belakang, dia menoleh. “Yobbosaeyo dongsaengku tercinta.” Kataku sampil mencum pipinya. “Oppa!” dia memelukku ketika menyadari aku ada di belakangnya. “bagaimana kabarmu Jung Min?” aku senang bisa bertemu dongsaengku lagi. “ah aku baik-baik saja Oppa.” Senang sekali rasanya bisa melihat senyum dongsaeng kesayanganku lagi.


-Kyuhyun POV-
Aish! Teuki hyung tidak pulang. Ku rindu hyung. Aku ingin cerita banyak hal pada hyung. (bukan Kyuhyun banget nih! Sejak kapan Kyuhyun jadi manja ama Lee Teuk?!?)

*keesokan harinya*
-Lee Teuk POV-
Aku menghampiri dongsaengku yang sedang membaca novelnya di halaman belakang rumah. Hari ini aku harus kembali ke dorm, aku ingin mengajaknya pergi jalan-jalan sebelum kembali ke dorm. “Jung Min, ayo kita jalan-jalan!” dia tersenyum, “Ne! sudah lama aku tidak pergi dengan Oppa.” Kami berdua menyusuri jalan di Myungdong. Makan es krim, foto-foto, dan membeli pernak-pernik. Aku merangkul pundaknya, ternyata dia lebih tinggi dibanding terakhir aku bertemu dengannya. Tiba-tiba ponselku berdering, ternyata Umma menelponeku. “Yobbosaeo?” kataku, “Ah ne Umma.” Aku memandang Jung Min, “Jung Min, tadi Umma menelphoneku, katanya Umma dan Appa sedang keluar, kau ikut aku ke dorm saja ya.” Jung Min terdiam, “Apa tidak apa-apa aku disana?” agaknya dia ragu. “Tidak apa, nanti kau bisa tidur di kamar Ri Mi ahjuma. Presdir sedang keluar kota, makanya ahjuma yang menggantikan (bibinya Jung Soo menikah dengan Presdirnya SME.), dan kau bisa tidur dikamarnya.” Aku berusaha meyakinkan, tapi dia masih diam. “tenang, kamarnya ada dekat dengan kamarku, aku juga tidur sendiri di kamar, karena Kangin sedang wamil, jadi kau bisa main ke kamarku.” Dia terseyum. Aku segera menuju ke dorm.

-Jung Min POV-
Untuk pertama kalinya aku masuk dorm SUPER JUNIOR, besar, indah dan agak sedikit berantakan, tetapi tetap bersih (gimana tuh? Bayangkan sendiri^^). Aku mengikuti langkah Oppa dari belakang, Oppa menuju sebuah ruangan besar, agaknya itu ruang berkumpul member Suju. Dan benar saja, disana ada Ryeowook, Siwon, Shindong, Donghae, Eunhyuk, Heechul, Sungmin, Yesung Oppa! Aku tidak menyangka bisa bertemu dengan penyanyi idolaku. Dan… huft untung dia tidak ada. Tiba-tiba… HYUNG! Seorang namja memeluk Oppaku dari belakang, aish kenapa aku bertemu dia lagi. Kalian pasti sudah tahu siapa yang kumaksud kan? “Hyung kenapa baru pulang sekarang?” kata evil itu pada Oppaku, cih manja sekali dia.

-Kyuhyun POV-
Akhirnya hyung pulang juga. Ah, hyung membawa seorang yeoja ke dorm, itu kan melanggar aturan. Kkeundae, aku tidak asing dengan yeoja ini. “Ka…kau! Kenapa kau kesini! Kau menguntitku! Ha!” ngapain sih dia disini? Jangan-jangan dia kekasihnya Teuki hyung? “Aish, Bibir keriting! Siapa juga yang menguntitmu. Kau pikir aku mata-mata? Kau benar-benar Pabo!”  “Hei! Seenaknya mengataiku Pabo! Akan kubuktikan kalau aku lebih unggul darimu.” Dia pikir dia siapa, seenaknya saja pada Cho Kyuhyun. “eh, tunggu Bibir Keriting? Jangan-jangan kamu Park Jung Min ya? Ash ternyata kau adiknya Teuki hyung ya.” Kata Sungmin Hyung. Chakkamman… adik? “Mwo! Kau adik Teuki hyung? Hyung benarkah itu?” Teuki hyung mengangguk, aku tidak percaya kalau yeoja itu adik Teuki hyung. “Hyung! Kenapa kau bisa punya dongsaeng menyebalkan seperti dia!” Teuki hyung hanya tersenyum, sedangkan yeoja itu menatapku tajam.
“Hei Cho Kyuhyun! Apa maksudmu dengan menyebalkan? Bukannya kau yang menyebalkan! Aku kasihan dengan Super Junior. Bagaimana Boy Band sehebat ini mempunyai maknae sepertimu!” hei, apa maksudnya itu. “Ah akhirnya ada yang sependapat denganku.” Tiba-tiba Yesung hyung bersuara, ah ada apa ini kenapa aku jadi terpojokkan?

-Author POV-
Hari ini member Suju sedang pesta kecil-kecilan untuk merayakan ulang tahun manager mereka. Di sana juga ada presdir beserta istri dan juga Park Jung Min, yang pastinya membuat Kyuhyun jengkel. Tiba-tiba Yesung menarik tangan Jung Min, “Min-ah, ayo kita nyanyi bersama.” Kata Yesung. “Mwo Oppa? Nyanyi?” tanya Jung Min tidak percaya. “Ne, kau tau lagu Loving You kan?” Yesung merajuk Jung Min. “Ne oppa, tapi aku tidak bisa menyanyi.” Kata Jung Min “Hah! Tentu saja kau tidak bisa menyanyi, seleramu kan rendah!” kata Kyuhyun tiba-tiba. “Hei Cho Kyuhyun apa hubungannya dengan selera? Akan kubuktikan kalau aku bisa bernyanyi dan jauh lebih unggul dari dirimu!” akhirnya Jung Min menerima tantangan Yesung. Mereka berdua menyanyikan lagu Loving You (yesung ft. Luna).

-Kyuhyun POV-
Waw! Benarkah ini suaranya, kenapa jantungku berdegup kencang, rasanya tubuhku meleleh. Benar-benar indah. (Kyu jangan meleleh….! *author pabo*)

-Jung Min POV-
Hah! Cho Kyuhyun sudah kubuktikan kalau aku lebih unggul dari dirimu. “Wah Jung Min, aku tidak menyangka kalau kau punya suara semerdu itu. Bagaimana kalau kau bergabung dengan SME?” MWO? Bergabung dengan SME? Aku melirik Oppa, kulihat dia hanya tersenyum. Aku bingung, aku harus jawab apa? Oppa mendekatiku, dia mengelus rambutku sambil berkata “Semua keputusan ada di tanganmu, oppa hanya bisa mendukung.” Kulihat tatapan teduh malaikat terpancar dari matanya. Aku mengangguk menyetujui permintaan Ahjussiku.

Skip time~

Hari ini hari pertama aku debut. Setelah tiga bulan aku menjalani trainee di SME, akhirnya aku didebut untuk pertama kalinya. Aku gugup, aku tidak yakin akan diterima sepenuhnya dimasyarakat. Aku menuju halaman depan dorm, ya kini aku sepenuhnya tinggal disini, bersama oppaku dan member suju yang lain. Aku menghela nafas panjang mengatur nafas dan mengontrol emosiku agar tidak terlalu gugup. Tiba-tiba seseorang datang dan duduk disebelahku. Kyuhyun, hah aku sedang tidak ingin berdebat dengannya. “Jung Min, apa kau serius mau terjun di dunia ini?” aku terdiam, kenapa pertanyaannya seperti itu. “Molla, aku hanya mengikuti kata hati, dan aku akan berusaha menjalankan dunia baruku.” Aku tersenyum padanya, dia membalas senyumanku, omona! Kenapa dia jadi terlihat tampan (kyu: o banget, dari dulu malah!). “berusahalah.” Kata Kyuhyun sambil mengacak rambutku. Kenapa dia jadi baik?

-Kyuhyun POV-
Kenapa senyumnya tadi mengerikan? Dia hanya tersenyum, tapi bisa membuat jantungku berdegup kencang. Apa aku menyukainya? Hah!!!! Anniyo! Tidak mungkin seorang Cho Kyuhyun menyukai dia. Aku, Jung Min, manager hyung dan member Suju lainnya pergi ke studio 3 SBS TV. Hari ini hari pertama debut Jung Min.

Sampai di halaman gedung aku melihat personil DBSK sudah datang, Yunho hyung dan Changmin menghampiri kami. “Teuki hyung anyeong.” Sapa Yunho hyung pada Teuki hyung. Mereka berbincang-bincang, sedangkan Changmin menghampiri kami yang duduk di lobby gedung. “Hei Kyu ayo kita tanding lagi!” kata Changmin “Hahaha kau menantangku ya! Bersiaplah untuk kalah Changmin-ssi.” Tiba-tiba Jung Min datang, dia menghampiri kami yang tengah bercanda. “Minnie?” kata Jung Min, dia menatap Changmin heran. Apa Jung Min mengenalnya?. “Min Mi? kenapa kau disini?” Changmin bangkit mengampiri Jung Min yang berdiri didepanku, dia mengelus rambut Jung Min. “Minnie, hari ini aku debut sebagai penyanyi.” Jawab Jung Min sambil menunduk. “Jinnjja? (mendongakkan kepala Jung Min Ke atas) kalau begitu kau bisa berduet denganku jaggi.” Mwo? Jaggi? Mereka pacaran!?! Omona kenapa hatiku rasanya sakit sekali melihat kemesraan mereka berdua. Minnie dan Min Mi? ash! Ada apa dengan mereka berdua?

-Author POV-
Selama acara, Changmin dan Jung Min terlihat sangat mesra, tapi berbeda dengan Kyuhyun yang tidak banyak mengeluarkan suara dan lebih memilih diam. Kyuhyun merasa ada yang aneh dalam dirinya ketika melihat Changmin dan Jung Min bermesraan. Apakah mulai tumbuh benih-benih cinta dalam diri Kyuhyun? Kyuhyun sendiri tidak mengerti itu, yang jelas saat ini dia ingin segera pulang ke dorm dan tidur daripada harus melihat dua insan yang bermesraan di depannya. Para readers pasti bertanya-tanya kan, bagaimana reaksi Lee Teuk melihat dongsaengnya lengket dengan meknae DBSK itu. Sang malaikat itu memang terlalu baik, dia selalu mendukung apa yang dilakukan dongsaengnya, selama hal itu baik dia akan menjadi pendukung nomor satu untuk dongsaengnya.

-Kyuhyun POV-
Haaaaaahhhhh!!!!! Kapan ini selesai!!!! Aku sudah muak melihat tampang mereka berdua. Aisss!!! Chakkamman… kenapa aku harus cemburu? Ahhhhh!!! Anni! Anni! Aku tidak cemburu. Tapi aku tidak suka melihat mereka bermesraan. Asshh!! (itu artinya cemburu PABO! *plak! Digampar Kyuhyun.)

-Jung Min POV-
Acaranya sudah selesai, ah tapi aku masih ingin bersama Minnie. “Oppa, aku pulang sama Changmin, Oppa duluan saja sama anak-anak Suju.” Kataku sambil tersenyum pada Oppa. “Ne, hati-hati ya.” Aku menghampiri Changmin yang sedang bersama Yunho Oppa, “Annyeong Yunho oppa.” Sapaku pada Yunho oppa. “Hallo Jung Min, emh sepertinya aku harus pergi sekarang. Changmin kutunggu kau di dorm ya.” Yunho oppa meninggalkan aku dan Minnie sendiri. Hahaha…akhirnya aku berdua dengan Minnie. “Kau lapar jaggi?” kata Minnie padaku, “Ne, ayo kita makan.” Kami berdua pergi ke rumah makan favorit kami.

-Kyuhyun POV-

Dimana Jung Min? kenapa dia tidak ada. Apa dia tertinggal di dalam? *LOL* Aku menghampiri Teuki hyung, “Hyung, dimana Jung Min? kenapa dia tidak ada di mobil?” Teuki hyung tersenyum “Dia pulang dengan Changmin, kenapa? Kau mengkhawatirkannya?” Mwo? Dengan cadel itu? “Ha? Em a… buat apa aku mengkhawatirkannya? Lagi pula dia sudah ada yang menjaga. Ya sudahlah hyung ayo kita pulang.” Ashhhh!!!!! JUNG MINNNN!!!!

-Author POV-
Kyuhyun dan member Suju tiba di dorm. Ternyata Jung Min tidak ada di dorm. Semua member Suju segera masuk ke dorm, karena di luar hawa sangat dingin. “Wookie aku lapar.” Yesung merajuk pada Ryeowook, “Aish, aku sudah tau gelagatmu hyung.” Kata Ryeowook sambil mencubit pinggang Yesung. Member yang lain tertawa melihat kelakuan dua member itu. Tapi ada satu yang mengganjal dan itu dirasakan oleh sang Leader Lee Teuk. “Di mana Kyuhyun?” batin Lee Teuk. Sang Angel itu keluar dorm mencari maknae evilnya itu. “Kyu, ngapain kamu di sini? Ayo masuk, dingin di luar. Wookie sedang masak, kau pasti lapar kan?” Kyuhyun menoleh, tangannya mengepal tanda dia kedinginan. “Ah hyung. Tidak, aku sedang menunggu Jung Min. hyung masuk saja, aku akan menunggunya.” Lee Teuk tersenyum, dia mendekati Kyuhyun, Mengacak-acak rambutnya. Dia lepas mantelnya dan dipakaikan pada maknaenya. “Pakailah, kau akan kedinginan kalau menunggunya seperti itu. Aku masuk ke dorm dulu ya.”

-Kyuhyun POV-
“Pakailah, kau akan kedinginan kalau menunggunya seperti itu. Aku masuk ke dorm dulu ya.” Kata Teuki hyung, hah hangat sekali. Kau benar-benar hyung terbaik. Lama sekali Jung Min, pergi kemana sih dia? jam segini belum pulang.

-Author POV-
Drnnnn….drnnn. terdengar sayup-sayup suara mobil. Tak lama kemudian seorang yeoja datang menghampiri Kyuhyun yang tidur meringkuk di kursi teras dorm Suju.

-Jung Min POV-
Siapa itu, maling? Ah maling kok gitu. Aku mendekati namja itu. “Omona! Kyuhyun, sedang apa kau disini? Diluar dingin Cho Kyuhyun, kau bisa sakit.” Kulihat mukanya pucat, ash dia pabo sekali, di dalam ada kasur empuk dia malah memilih diluar. “Jung Min kau sudah pulang? Ayo masuk, diluar dingin kau bisa sakit.” Ais dasar evil pabo. “Kau itu pabo ya. Kau yang bisa sakit, diluar dingin, ayo kita masuk.” Aku menarik tangannya, mengajaknya masuk ke dorm karna diluar sangat dingin. Baru beberapa langkah tiba-tiba tubuh seperti dihantam benda berat. Omona ternyata Kyuhyun yang terjatuh di punggungku. “KYUHYUN kau kenapa?” kulihat wajahnya pucat sekali, astaga, badannya panas. “Kyu kau kenapa? Kau baik-baik saja?” akau menepuk-nepuk pipinya. “Jung Min, antar aku ke kamar.” Aku segera memapahnya, membawanya masuk ke dorm. “Jung Min ada apa dengan Kyu?” Oppa bertanya padaku, dan diikuti oleh member yang lain. Siwon Oppa segera menggendong Kyuhyun, direbahkannya tubuh namja itu di kasurnya yang empuk. Aku berlari menuju dapur. Kuambil baskom dan kuisi air hangat, handuk dan alat pemanas ruangan.

“Biar aku yang menjaga Kyuhyun, kau tidur saja.” Lee Teuk oppa dan Sungmin oppa menawarkan bantuan. “Ani oppa. Biar aku yang menjaganya. Aku merasa bersalah karena dia sakit juga karna menungguku.” Aku mencoba meyakinkan mereka. “Ya sudah, oppa tinggal, kalau kau lelah panggil oppa saja. Dan Sungmin kau tidur di kamarku saja.” Mereka berdua pergi. Kini hanya ada aku dan Kyuhyun yang tertidur lemah di kasurnya. “Ash, Kyu kenapa kau pabo. harusnya kau tidak usah menantiku. Di luar dingin pabo, sekarang kau sakit kan.” Kataku sambil membelai rambutnya. Pucat, tanpa terasa air mataku mengalir. Miris rasanya, melihat namja di depanku yang tergolek sakit. Aku menggenggam tangannya, “Kyu, maafkan aku.” Tiba-tiba saja kata-kata itu terucap dari bibirku. Entah kenapa, tapi itu tulus dari hatiku. Aku terlalu lelah, hingga akirnya tertidur disamping Kyuhyun dengan tanganku yang masih menggenggam tangannya.

*keesokan harinya*

-Kyuhyun POV-
Kepalaku pusing, em, tanganku berat? Kulihat di sampingku ada seorang yeoja yang tertidur sambil menggenggam tanganku. Jung Min! dia menggenggam tanganku?!! Aku tersenyum. Cantik… kubelai rambutnya, dia terbangun. “Kyu kau sudah bangun? Aduh mian aku ketiduran. Akan kubuatkan sarapan.” Dia bangkit dari tempat tidur dan segera menuju dapur. Jung Min semalaman menemaniku, hahaha Cho Kyuhyun kau memang beruntung.

-Author POV-
Kyuhyun yang hatinya sedang berbunga-bunga karena diperhatikan oleh Jung Min senyum-senyum sendiri (wah beneran gak waras nih!). Tak lama kemudian Jung Min kembali ke kamar Kyuhyun sambil membawa bubur dan segelas gingseng hangat.

-Jung Min POV-
Kasihan sekali Kyuhyun, wajahnya terlihat lelah. Aku segera membawa bubur dan gingseng hangat buatanku ke kamarnya. Kulihat dia masih membenamkan wajahnya dibawah selimut. Kugoyangkan badannya, dia menoleh, tersenyum melihatku membawa makanan. Kusandarkan kepalanya di bantal dengan posisi duduk. “Kyu makanlah, selagi masih hangat, ini kubawakan juga gingseng hangat.”

-Kyuhyun POV-
Hah! Jung Min kau memang baik. Tau saja kalau aku lapar. “Kyu makanlah, selagi masih hangat, ini kubawakan juga gingseng hangat.” Kata Jung Min kepadaku. Hehehe tiba-tiba ide evilku muncul. “Jung Min, suapi aku.” Aku merengek pada Jung Min. “Ash, Bibir Keriting kenapa kau jadi manja begini? Tidak mau makan sendiri.” Cih! Apa kau tidak ingat Jung Min, aku sakit karna kau tau. Aku memanyunkan bibirku, menambar keriting bibirku, tapi tetep sexy. Dasar Jung Min, akhirnya dia luluh juga. “Ne Ne, aku suapi.” Aku bersorak gembira.

“Mian ya Kyu.” Kata Jung Min padaku. “Untuk apa?” aku bertanya balik, “Untuk tadi malam, maaf aku sudah membuatmu sakit.” Aku tersenyum. “Gwenchanayo, terimakasih karna kau sudah menemaniku malam ini.” Dia tersenyum, DEG! Jantungku berdetak kencang. Senyumnya mengalahkan senyum evilku.

-Jung Min POV-
Ash,,, Kyu. Maafkan aku ya. Aku menyuapinya bubur yang tadi kubuatkan. Dia begitu lahap menyantapnya. Seperti belum makan satu minggu saja. *maruk!!!!*

1 minggu kemudian…

-Author POV-
Member Suju sedang freejob. *hore!!!!!!!* KangTeuk sedang tidur dikamar mereka *teuki oppa mau aku temenin?!* EunHae tiduran di sofa, Sungmin dan Ryeowool sedang bereksperimen di dapur. Sedang Jung Min dan Kyuhyun main game di ruang tengah sisanya pikir sendiri *ditimpuk reader*.

“Hei Kyu kau curang!”

“Apa! Aku tidak curang. Kau yang payah mainnya.”

“Hei cara seperti ini curang tau!”

Dan berlanjutlah aksi saling curang keduanya.

Drrrtt..drrtt..

“Yeobbosaeyo Minnie? Mworago?” kata Jung Min pada si penelpon.
“Ah sekarang? Ne..aku kesana.”

“Ya Jung Min. kau gila? Senyum-senyum sendiri.”

“Apa urusanmu. Sudah kau main sendiri saja, aku mau pergi.”

“Ya! Kau mau kemana?” Jung Min tidak menghiraukan teriakan Kyuhyun. Dia terus melaju menuju mobil putihnya.


@Shin Ki café

-Author POV-
Seorang namja yang bisa dibilang tampan, duduk di pojok café yang menghadap jalan raya myungdong. Seorang yeoja cantik menghampiri namja itu dengan langkah girang dan senyum yang mengembang sampai-sampai para reader pingsan #lebay.

‘gyut’

“Eh, Chagi kau sudah datang.” Tanya namja yang bernama Shim Changmin itu.
“Ne, Minnie. Ada apa kok tumben menyuruhku datang ke sini?”
-Kyuhyun POV-
Aish dasar Jung Min. kemana dia ya? Ah aku jadi penasaran. “YA! KENAPA KAU CUEK SEKALIIIII!!!”

“CHO KYUHYUN APA-APAAN KAU BERTERIAK-TERIAK MALAM-MALAM BEGINI!” teriak Heechul noona #plak! Digampar Chullie.

“Mi..mian hyung.”
“Kau kenapa Kyu? Ada masalah?” kini giliran sang Angel yang bertanya padaku. Aish…apa yang harus aku lakukan? Masak aku harus bercerita pada Teuki hyung kalau aku stress gara-gara adiknya? Ah…nggak etis banget.
“A..anniyo hyung. Gwaenchana.”
“Oh ya sudah.”
Hah…kemana sih sebenarnya dia pergi? Kenapa kelihatannya buru-buru sekali? Ah sebaiknya aku menyusulnya. Tapi.. kenapa aku jadi kepikiran dia? aish masa bodoh lah. Pikiranku tidak tenang. Kenapa selalu ada bayangan author di benakku? #yang terakhir abaikan.

@Shin Ki café
“M..mwo? wa..wae Minnie?” tanya Jung Min. dapat dirasakan matanya memanas. Tapi dia mencoba menahannya. Dia tidak mau terlihat lemah di depan orang yang sangat dicintainya.
“Miannata Jung Min, jeongmal mianhae. Tapi ini keputusan terakhirku. Sungguh, sebenarnya aku tidak menginginkan ini. Aku masih mencintaimu Jung Min. tapi ak…”
Belum sempat Changmin meneruskan kata-katanya, Jung Min berdiri dari tempat duduknya.
“CUKUP…cukup…kumohon cukup~” pandangannya mulai buram karena menahan air mata.
“Jung Min, mianhae.” Kata Changmin seraya menggenggam tangan Jung Min.
“Lepaskan.” Jung Min menghentakkan tangannya sekuat tenaga kemudian berlari sejauh mungkin. Dalam benaknya saat ini dia tidak ingin bertemu dengan siapa pun.
Dan tanpa dia sadari sepasang bola mata menatap miris sosok yeoja yang tengah berlari itu.

-Kyuhyun POV-
‘café Shin Ki? Ngapain mereka kesini?’ ah masa bodoh lah. Eh itu… bukankah itu Jung Min dan si cadel?
Aku segera mengambil tempat duduk di seberang mereka. Kulihat wajah Jung Min yang tadinya cerah mendadak muram. Aneh? Aku tidak pernah melihat raut mukanya seperti itu.

“CUKUP…cukup…kumohon cukup~” Ju..Jung Min… wa..waeyo Jung Min? kenapa kau seperti ini? Kulihat changmin menggenggam tangan Jung Min. tak lama kemudian dia berlari meninggalkan café ini. Membiarkan si cadel itu sendirian, menatap kosong punggung Jung Min yang perlahan menghilang. Ada apa sebenarnya?

-Author POV-
Kyuhyun berlari mengejar Jung Min, sementara itu Changmin hanya bisa menatap sendu kekasihnya atau mungkin mantan kekasihnya pergi dengan berurai air mata.

@taman (ceritanya Jung Min pergi ke taman)
“Jung min…”, ucap Kyuhyun lirih.

“K..kyu. sedang apa kau di sini?”, Jung Min mencoba tersenyum. Namun Kyuhyun tau itu bukanlah senyum tulus yang biasa Jung Min berikan padanya.

“Jung Min gwaenchanayo?”, kini nada Kyuhyun berubah lembut.

“Ne gwaencana, wae?”, tanpa aba-aba Kyuhyun merengkuh bahu Jung Min dan membawanya ke dalam pelukannya yang hangat.

“Le..lepaskan Kyu, apa yang kau lakukan?”, Jung Min meronta, namun sekuat apapun dia meronta Kyuhyun jauh lebih kuat darinya. Jung Min membenamkan kepalanya di dada Kyuhyun. Menghirup dalam-dalam aroma tubuh namja evil itu.

“Menangislah, menangislah sekuat-kuatnya. aku akan ada disini bersamamu.” Kyuhyun
mengeratkan pelukannya. Tak bisa dipungkiri memang inilah yang dibutuhkan Jung Min saat ini. Air mata yang ia tahan dari tadi, kini meluap menjadi-jadi. Terbayang di benaknya sosok namja yang ia cintai selama ini. Shim Changmin, entah karena alasan
apa ia harus berpisah dengan Jung Min.

“Kyu…” ucap Jung Min lirih
“Wae Min?”
“Kenapa dia meminta putus denganku?” Kyuhyun kaget, entah mengapa ia merasa senang mendengar bahwa Jungmin putus dengan Changmin. Namun disisi lain ia merasa sedih karena melihat keadaan Jung Min saat ini.

“Aku mencintainya Kyu~…. Tapi kenapa harus begini. Hiks…hiks…”
Perlahan tangan kyuhyun membelai lembut rambut Jung Min. miris hatinya mendengar isakan yeoja yang tanpa ia sadari telah mengisi kekosongan di hatinya.
Sekitar 10 menit Jung Min meluapkan emosinya di dalam dekapan Kyuhyun.

“Kyu…” Jung Min mendongak, menatap bola mata obsidian dihadapannya.
“Wae? Kau sudah baikan?” Kyu mengusap lembut pipi Jung Min.
“Ne Kyu, gomawo~” tanpa aba-aba Kyuhyun menarik Jung Min kedalam dekapannya lagi.
“K…Kyu…” Kyuhyun mencium pucuk kepala Jung Min.
“Lupakan namja itu, jebal Min.” ucap Kyuhyun lirih namun tetap bisa didenagr Jung Min.
“K…kyu, wae?” Kyuhyun melepaskan pelukannya, menatap bola mata onyx milik yeoja di depannya. Sorot matanya tajam namun lembut, membuat Jung Min blushing.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Saranghaeyo Min..” ucap Kyuhyun mantap, tidak ada keraguan saat ia mengucapkannya. Jung Min mendongak menatap tak percaya namja evil di hadapannya. Ada sebersit rasa senang yang hinggap di hatinya.
“M…mwo?”
“Ne Min, saranghaeyo..” Kyuhyun mengusap pelan pipi Jung Min.
“K..keundae, i..ini… em.. a..aku” ucap Jung Min terbata.

“Aku tidak akan memaksamu Min, aku tahu kau sangat menyayangi Changmin. Dan aku juga tahu berat bagimu melupakannya. Aku hanya ingin menunjukkan perasaanku padamu. Dan perlu kau tahu, aku akan selalu ada untukmu. Mian selama ini sikapku kasar padamu. Namun aku sadar bahwa semua itu kulakukan karena aku takut kalau aku menunjukkan rasa cintaku padamu, kau akan menjauhiku. Aku tidak mau itu terjadi. Karena aku sadar aku sangat mencintaimu.” Ucap Kyuhyun panjang lebar.
Tanpa sadar air mata Jung Min kembali mengalir. Saat ini ia bingung, entah dia harus sedih atau bahagia.

“Mian Kyu…” ………..

                                                END
Annyeong Min imnida ^^…
Karena menurut Min ff Min itu nggantung, abal, jelek, tidak mudah dicerna *salah usus*, dan masih banyak kekurangan lainnya, terutama alurnya *AKSDHJSCHJBAUGSHAS* jadi Min pengen buat sekuelnya…

Ucey deh… ini dia urutan sekuelnya:
#jeng-jeng-jeng-jeng!!!! Niup drum pake idung (?)

  1. Kisah cintanya Sungmin sama si Changmin? (dari mulai polin lop sampe bubarnya)
  2. Kisah Kyuhyun *prom het tu lop sama si Umin (*from hate to love), jadi Min bakal ceritain perjalanan cintanya Kyuhyun dari benci sampe cinta mampus ama si Umin *sok tau banget gua -___-

Ada yang penasaran gak sih sama cerita Min? TT_TT *garuk2 pantat ddangkoma*

Yang sudi membaca tolong tinggalkan jejak ya (coment)…
Gomawo…

FF: Show Me Your Love 3


Aku menarik tangan Ri Mi dari cengkeraman Jang sehingga Ri Mi limbung dan langsung ditahan oleh Donghae oppa.

“Heh! Lancang sekali kau! Dasar yeojaBabo!”

“MWO! KAU BILANG AKU YEOJA BABO!!!!”

“Ya, kau yeoja terbabo dan munafik yang pernah kutemui.” Bre****k beraninya kau bilang seperti itu pada Lee Ah Ra.

“JANG GEUN SEOK!!! YOU SHUT UP!!!! HYAAAAAA *DUAAK*!!!” sebuah tendangan kaki memutar mulus mendarat di wajahnya dan langsung meninggalkan jejak berwarna merah diwajahnya. Aku menghampirinya yang tengah tersungkur di tanah.

“Masih mau mengataiku lagi HA!” *BUK BAK BUOK* aku meninjunya berkali-kali.

“He…hentiakan Ah Ra. Aw..kumohon, sakit. Mi…mian.” Aku bangkit dan menarik Ri Mi serta Donghae oppa yang bengong melihat aksiku tadi.


Di dalam mobil semua masih tidak percaya dengan apa yang kulakukan. Apalagi Hyuk oppa. Dia terus memandangiku dari tadi. Seakan-akan berkata ‘kau yeoja super’.

“Oppa jangan menatapku seperti itu terus.” Apa sih oppaku yang satu ini.

-Author POV-
Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah Ri Mi. Ri Mi berpamitan kepada yang lain *males nyebutin*.

“Ah Ra gomawo tadi kau sudah membantuku.”

“Ah ne. kau juga jangan berhubungan lagi dengan playboy itu. Ya sudah aku pulang dulu annyeong.”

Sebelum Mobil kembali melesat menuju dorm Suju……

-Donghae POV-
“Nyuk kau pindah ke belakang. Palli!”

“Anni, wae? Aku ingin disini saja.”

“Palli!” dasar monyet, otak ikut primitive kali ya?

“Aish, ne. Ah Ra, kau geser aku pindah ke belakang.” Cih siapa bilang kau duduk dengan Ah Ra.

“Ah Ra kau pindah ke depan.” Ucapku mantap.

“AH HEI! Kenapa Ah Ra malah di depan?” dasar monyet cerewet. Aku segera menarik tangan Ah Ra.

Hening selama perjalanan menuju dorm. Hingga Ah Ra memulai percakapan.

“Oppa, janji ya jangan bilang Teuki oppa tentang kejadian tadi.”

“Ne. I promise.” Apapun iya untukmu.


Dorm sepi kurasa belum ada yang pulang. Aku mengajak Ah Ra menuju kamarku.

@ haeteuk room

“Ahhh, capek sekali…” kata Ah Ra sambil menghempaskan tubuhnya dikasur Teuki hyung. Hihihi…^^ senang rasanya aku bisa berduaan dengan Ah Ra disini. Ya aku tidak mau munafik dengan berkata aku tidak menyukai Ah Ra. Aku mennyukainya, mencintainya malah. Sejak pertemuan pertamaku dikasur biru sapphire ini bersamanya. Setiap kali aku berhadapan dengannya jantungku rasanya berdebar-debar kecangggggg sekali. Huft >_< malu sekali rasanya ketika dia tersenyum padaku, karena pipiku pasti langsung memerah.

Kupandangi lekat-lekat lekuk wajahnya. Bahkan saat terpejam pun dia masih bisa membuatku grogi. Ah… neomu yeoppo….

Tok..tok..tok..

Aish siapa lagi itu… mengganggu saja. Aku menuju pintu dan ketika dibuka…jeng…jeng….

“Kunyuk?!” ya kirain siapa ternyata si kunyuk yang didepan pintu.

“Hehehe… Hae aku ngungsi disini ya. Di dorm bawah nggak ada penghuninya. Sepi. Kan disini ada kamu sama Ah Ra.” Cih mengganggu saja.

“Has kau ini menggangguku saja.”

“Mwo? Mengganggu, apa kau sedang NC-an *ky.nya author harus naikin ratenya nih T_T* dengan Ah Ra?” Dasar otak yadong! Kenapa kumat lagi sih! Nggak di refresh ya otaknya!

“Heh ‘yadong’ gila kali ya. Mana mungkin aku brani gitu sama adik hyungku sendiri. Dasar gila.” Kataku dengan penekanan pada kaya ‘yadong’.

“Ya kirain.” Enteng banget jawabnya. Akhirnya aku mepersilahkan masuk monyet yadong itu.


-Author POV-
Ah Ra menghempaskan tubuhnya di tumpukan matras di sudut ruang latihan taekwondo. “Aku lelah…” keringat mengucur deras membasahi pipi putihnya. Seorang namja tampan menghampirinya.  Namja itu duduk disampingnya kemudian mengulurkan handuk pada Ah Ra. Ah Ra yang mengetahui siapa yang disebelahnya langsung terjingkat, ‘shock’, jelas terlihat dari raut mukanya. Dia menerima handuk itu, mengelap keringatnya sambil sesekali tersenyum kecil. Ada rasa bahagia bercampur heran di benaknya.

“Kau hebat.” Kata namja itu memulai percakapan.

“Eh, hebat?” namja itu menatap yeoja disampingnya lekat-lekat. Membuat yeoja disampingnya dag-dig-dug-deer…

“Ne, kau hebat. Jarang ada seorang yeoja semuda kau bisa memegang sabuk hitam. Taekwondo pula.” Kata namja itu sambil mengulas senyum. Senyum yang bisa membuat Ah Ra meleleh.

“A…Ah, kau terlalu memuji Hyun oppa.” Ya namja yang ada disebelah Ah Ra saat ini adalah Kim Hyun Wook. Asisten pelatih taekwondo, siswa popular, kakak kelas sekaligus namja yang dipuja-puja oleh Lee Ah Ra.

“Aku berkata apa adanya. Oh ya, siapa namamu? Mian kita sering bertemu tapi baru kali ini aku menanyakan namamu.” Kata Hyun Wook sambil tersenyum kepada Ah Ra.

“Ah gwenchanayo oppa. Em, Lee Ah Ra imnida.” Terlihat raut bahagia diwajah Ah Ra.

“Ah Ra, *senyum* kkaja kita latihan lagi.” Hyun Wook menarik tangan Ah Ra. Membuat wajah yeoja itu memerah. Mereka berdua kemudian kembali berlatih.


@kelas Ah Ra

“Hei Ah Ra. Kenapa kau? Senyam-senyum sendiri?” kata Ri Mi sambil mengibaskan tangannya didepan wajah Ah Ra. Ah Ra mengalungkan earphone putih kesayangannya dan menoleh kemudian merangkul sahabatnya.

“Hei-hei, apa-apaan kau. Lepaskan.”

“Aish Ri Mi. galak sekali. Hahaha…aku sedang senang.”

“Waeyo? Palli katakana padaku kenapa kau sedang senang?”

“Kemarin….aku…”

“Aish kau ini kebiasaan, palli kataka padaku.”

“Hahaha ne. kemarin waktu aku ekskul…hihihi…Hyun Wook tersenyum padaku. Kyaaaa.”

“Cih kukira apa. Hanya tersenyum saja.”

“Hey aku belum selesai cerita.” Ah Ra kemudian menceritakan apa yang terjadi antara dia dan Hyun Wook kemarin.
“Aigoo~. Benarkah? Kyaaa, daebak Ah Ra. Sebentar lagi Hyun Wook pasti menyatakan cinta padamu.”


-Ah Ra POV-
Aku menceritakan semua yang terjadi antara aku dan Hyun Wook kemarin saat ekskul taekwondo.

“Aigoo~. Benarkah? Kyaaa, daebak Ah Ra. Sebentar lagi Hyun Wook pasti menyatakan cinta padamu.”  Kata Ri Mi histeris. Aku tersenyum ah semoga saja iya. Blusss’ wajahku seketika memerah.

Tap… Tap… Tap… Brak!
Aku mendongak keatas. Kulihat tiga orang yeoja yang mereka sebut dirinya Triple K tapi aku lebih suka menyebut mereka trio Kwek-kwek.
Ada apa ini. Aku mendengar kau menyebut nama Hyun Wook.” Kata yeoja bernama Yun Sae Ran yang notabene adalah leader Trio Kwek-Kwek itu dan juga yeojachingu Hyun Wook *nggak rela*.

Cih apa urusannya denganmu, aku hanya diam mencoba mngacuhkan mereka. Kupasang kembali earphoneku dan memutar lagu bergenre rock dengan volume maximal.

“Heh kau tuli ya! Kau tidak dengar tadi Ran eonni bertanya padamu.” Kini giliran si maknae Choi So Rim.

“Haruskah aku menjawabnya?” kataku dingin. SREK’ Shin Ae Rin yeoja yang biasa dijuluki bodygardnya Triple K ini menarik kerahku. Ah yeoja ini babo kali ya. Kan sakit leherku. Aku menampik tangannya.

“Singkirkan tangan kotormu itu dari kerahku. Aku tidak mau seragamku kotor karena kau sentuh. Cih menjijikkan. Seperti wajah kalian menjijikkan.” Aku membenahi kerah seragamku yang sedikit kusut karena cengkeraman beruang hutan itu.

“HEI APA MAKSUDMU MENJIJIKKAN!!! KAU YANG MENJIJIKKAN.” Sang keder eh leader mengangkat tangannya bersiap untuk menamparku namun terhenti ketika seseorang dari pintu kelasku berteriak dan membuat semua mata tertuju padanya.

“Yun Sae Ran! Apa yang kau lakukan!” omona pangeranku….

“Hyun Wook…” cih ngeliat Hyun oppa aja, langsung diem. Perlahan oppa mendekati kerumunan kami.

“Apa yang kau lakukan? Berlagak jadi jagoan?” wuih oppa kata-katanya pedes. Nancep sampe ke ati.

“Apa maksudmu Hyun-ah.” Pembelaan dari nenek sihir oplas 1 Yun Sae Ran.
"Oppa mereka yang lancang mengatai Ran eonni.” Pembelaan dari nenek sihir oplas 2 Choi So Rim.

“Ne Oppa mereka yang salah bukan Ran eonni.” Pembelaan dari nenek sihir oplas 3 Shin Ae Rin. Cih ngemeng epeh.

“Ah Ra tidak mungkin mengataimu kalau kau tidak memulainya duluan.”
Haaaa??? Benarkah ini Hyun Wook? ‘blushing’ wajahku merah sudah.

“Oppa! Kenapa kau lebih membela dia dari pada aku! Kau jahat oppa.” Sae Ran pergi meninggalkan kelasku sambil berlinang air mata dan diikuti oleh dua pembantunya.

“Ah Ra gwenchanayo?” pangeranku…

“Ne oppa. Gomawo. Tapi ada apa kok oppa kemari?”

“Aku tadi mau mengajakmu latihan gabungan di sekolah. Kkeundae ketika di depan pintu kelasmu aku mendengar ribut-ribut. Saat aku masuk ternyata ada tiga yeoja itu.”

“Kenapa oppa menjelaskan sedetil itu?” aku menggembungkan pipiku.

“Hahaha kau lucu sekali.” Omona dia mengacak rambutku…kyaaa,,,wajahku pasti sudah merah. Aku hanya bisa menunduk.

“Ya sudah aku kembali ke kelas dulu. Annyeong.” Dia pergi sambil melambaikan tangannya kearahku. Membuat yeoja lain yang ada di kelas menjerit.

“Ah Ra…. Di..dia…omona kau beruntung sekali Ah Ra.” Kata Ri Mi kepadaku. Aku hanya bisa diam. Bingung harus bagaimana.


-Donghae POV-
Akhir-akhir ini Ah Ra jarang main di dorm. Ah, bogoshippo Ah Ra. Apa ku telepon saja ya?

“Yobbosaeo Ah Ra.” Sapaku pada penerima telepon.

“Oppa, ne yobbosaeo. Ada apa oppa kok tumben telepon aku.”

“Ah anni, hanya ingin saja. Kau sedang apa?”

“Aku sedang ada latihan gabungan di sekolah. Oppa sendiri sedang apa?”

“Aku baru saja selesai latihan untuk konser SM TOWN. Kau nanti pulang jam berapa?”

“Em… mungkin sekitar jam 3 sore. Waeyo oppa?”
“Baiklah kalau begitu nanti sore biar aku menjemputmu. Ara.”

“Mwo? Oppa mau menjemputku? Jinjja? Ok aku tunggu oppa.”

Yes! Dalam hati aku bersorak-sorai.

“Hae gwenchanayo? Kenapa senyam-senyum sendiri?” Aish Kunyuk ini lagi (kya EUNHAE).

“Anni, ya sudah kajja kita latihan lagi.”


-Author POV-
Ah Ra sedang menunggu Donghae di gerbang sekolah ketika seseorang mendekatinya.

“Kau belum pulang?” Ah Ra menoleh kea rah suara dan tersenyum.

“Ne oppa,aku sedang menunggu jemputan. Oppa sendiri kenapa belum pulang?”

“Anni, aku belum mau pulang.”

“Oh. Emm…oppa boleh tanya sesuatu.” Kata Ah Ra dengan sangat hati-hati.

“Ne. mau tanya apa?”

“Waktu kejadian di kelasku. kenapa oppa membentak Sae Ran? Bukankah dia…”

“Aku sudah putus dengan Sae Ran.” Kata-kata Ah Ra di potong cepat oleh Hyun Wook. Ah Ra menoleh dia melihat namja yang ia cintai tengah menatap lurus kedepan.

“Kau pasti mau bertanya ‘waeyo oppa’ iya kan?” kata Hyun Wook sambil tersenyum. Bisa dipastikan wajah Ah Ra merah lagi. Dengan cepat Ah Ra menundukkan kepalanya lalu mengangguk.

“Hahaha…. Karena aku mencintai yeoja lain. Puas dengan jawabannya tuan putri?” kali ini tidak hanya tersenyum. Hyun Wook mengacak rambut Ah Ra gemas. Sementara itu di tempat tak jauh dari mereka berdua, sepasang bola mata menatap miris pemandangan itu. Ada sesuatu yang sakit dan membuat matanya memanas. Cemburu… mungkin itu kata yang tepat untuk Donghae saat ini. dia hanya diam melihat yeoja yang dicintainya sedang berdua dengan seorang namja yang ia sama sekali tidak kenal. Dikumpulkannya semua kekuatan yang ada. Dihampirinya yeoja itu.

“Ah Ra!” Donghae meneriakkan nama yoeja yang dicintainya. Ah Ra menoleh ke asal suara.

“Oppa!” Ah Ra melambaikan tangannya. Kini Donghae ada di depan Ah Ra menatap yeoja yang ia cintai.

“Kajja kita pulang.”

“Ah ne oppa. Em oppa aku pulang duluan ya annyeong.” Ah Ra berpamitan pada Hyun Wook. Hyun Wook tersenyum dan mengacak rambut Ah Ra lagi. Membuat Donghae semakin cemburu. “Hati-hati ya.” Kata Hyun Wook.

“Ne oppa. Gomawo.” Donghae yang geram segera mengajak Ah Ra menuju mobil. Dan kemudian Donghae menggenggam tangan Ah Ra erat. Membuat Ah Ra refleks menoleh ke Donghae. “Mwo?” tanya Donghae. “Anni.” Jawab Ah Ra cepat sejujurnya saat ini jangtungnya tengah berdegup kencang.


-Author POV-
Selama perjalanan Ah Ra dan Donghae hanya diam…. Hening itu gambaran dari suasana di dalam mobil. Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di rumah Ah Ra. Dongae menepikan mobilnya. Ah Ra hendak turun tapi Donghae mencegahnya.

“Ah Ra.” Donghae membuka suara, memecah keheningan selama perjalanan tadi.

“Ne oppa.” Ah Ra menoleh dan tanpa ia sangka kini wajah Donghae persis didepannya. Dapat dirasakannya hembusan nafas Donghae menerpa wajahnya. Deg’ jantung Ah Ra berdegup semakin kencang. Darahnya mengalir deras.

“Kau sudah punya namjachingu?” ‘DEG’ jangtungnya berdegup semakin kencang. Jaraknya dengan Donghae hanya sekitar 10 cm. sulit sekali memalingkan wajahnya dari namja tampan itu. Apalagi menatap matanya yang indah itu. Matanya seolah berkata ‘jangan berpaling dariku’.

“Be…belum oppa.” Jawab Ah Ra gugup.

“Lalu namja tadi siapa?” kata Donghae sambil mengerutkan dahinya.

“Ta..tadi kakak kelasku.” Donghae tersenyum menatap Ah Ra. Di acaknya rambut Ah Ra gemas.

“Em, ya sudah oppa aku masuk ke rumah. Gomawo sudah menjemputku. Annyeong.” Ah Ra buru-buru masuk ke rumah meninggalkan Donghae yang binggung di mobil.

“Kenapa dia malah lari?” *aduh ya iyalah oppa. Siapa yang gang salting ditatap kaya gitu sama namja setampan oppa.*

Donghae: aku tampan ya?
Author: masih tampan teuki oppa.
Teuki: *peluk author*

-Ah Ra POV-
Omona! Kenapa wajahnya sedekat ini. Aku harus segera pergi.

“Em, ya sudah oppa aku masuk ke rumah. Gomawo sudah menjemputku. Annyeong.”

Aku segera berlari ke dalam rumah.

@ kamar Ah Ra.

Omona apa yang terjadi tadi? Kenapa wajahnya sangat dekat dengan wajahku. Kalau dipikir-pikir aneh juga sih oppa hari ini. Ah sudahlah aku tidur saja.


-Author POV-
Kelas Ah Ra kedatangan murid baru. Park Min Chan namanya. Anaknya manis, kulitnya putuh bersih dengan rambut tergerai indah. Sayangnya dia anak yang sangat pendiam.

Sudah 3 bulan ini Min Chan bersekolah di sekolah barunya. Tapi tak kunjung mendapatkan seorang teman. Ah Ra yang merasa kasihan memberanikan diri mendekat padanya.

“Annyeong Min Chan.” Sapa Ah Ra ramah.

“A…an.annyeong.” terlihat gugup, tapi tetap memberikan senyum untuk Ah Ra.

“Kenapa sendirian, boleh aku temani?”

“Ne.” jawab Min Chan singkat. Ah Ra kemudian mengajak Min Chan berbincang-bincang.


-Author POV-
Ah Ra dan Ri Mi sedang berjalan menyusuri lorong sekolah. Matanya tertuju pada seorang yeoja yang tengah dikepung oleh tiga orang yeoja yang tak lain adalah trio kwek-kwek itu.

“Heh apa yang kalian lakukan?” Ah Ra menampik tangan Sae Ran yang hendak menampar Min Chan.

“Apa urusanmu HA!!” kini Ai Rin menantang Ah Ra.

“Ya. Shireo.” Kata So Rim sambil mendorong Ri Mi namun dengan cepat tangan So Rim dicengkeram oleh Ri Mi.

“Heh lepaskan tanganmu. Appo pabo.” kata So Rim.

“Heh lepaskan.” Ai Rin mencoba melepaskan cengkeraman tangan Ri Mi. Ri Mi melepaskan tangannya.

“Shireo.” Kata Ah Ra persis di hadapan Sae Ran.

“Kajja kita pergi.” Trio kwek-kwek itupun pergi meninggalkan tiga yeoja itu.

“Gwaenchanayo?” tanya Ah Ra pada Min Chan.

“Ne. gomawo.”

“Cheonmanaeo. Kajja kita pergi dari sini.”


-Ah Ra POV-
Bosan….
Ah… aku main saja ke dorm. Aku segera mengambil handponeku dan menelepon Teuki oppa.

“Oppa! Aku main ke dorm sekarang ya.” Langsung to the point… :D

“Mwo? Tumben kau mau kesini tanpa disuruh?”

“Aish oppa, aku bosan dirumah. Ya…”

“Terserahlah. Mau dijemput?”

“Anni, aku naik bis saja. Tunggu aku ya. Oh ya siapkan makan yang banyak.”

“Kau kira dorm suju toko makanan.”

Aku meraih tas putihku dan cardigan putihku dan juga suamiku tercinta (earphone). Kuturuni tangga rumahku. Kudapati umma tengah bermesraan dengan appa di depan televisi. Aish mereka ini tidak ingat umur apa? Sudah tua masih saja bermesraan. Aku saja yang anaknya belum pernah pacaran.

“Umma. Appa…aku mau main ke dorm oppa. Annyeong.”

“Dengan siapa? Hati-hati dijalan nak.”

“Sendiri. Ne. appa jangan makan es krimku lagi.” Kataku sambil menatap tajam appa.

“Aish kau ini kenapa selalu bisa menebak pikiranku.” Hahaha itulah Lee Ah Ra

Aku berjalan menuju halte. Tidak jauh dari rumahku. Aku duduk di kursi halte yang masih kosong. Menunggu datangnya bis yang akan membawaku menuju dorm para makhluk tampan itu.

Citttt….
Dengan agak terburu-buru aku segera masuk ke dalam bis. aku melihat seorang yeoja duduk manis sambil menghadap jendela. Yeoja yang aku kenal. Aku menghampirinya dan mengambil tempat disebelahnya.

“Min-ah annyeong.” Kataku sambil melempar senyum padanya.

“Ah Ra, ne annyeong.” Kulihat dia membawa sebuah kotak yang ukurannya lumayan besar.

“Kau mau kemana?”

“Ah aku mau mengantar pesanan.”

“Kenapa kau yang mengantar? Bukannya ada pegawaimu?” Orang tua Min Chan mempunyai sebuah restaurant yang sangat terkenal di Korea. Tapi yang kusuka dari Min Chan adalah, dia tidak sombong.

“Ah anni. Aku ingin membantu saja. Lagi pula kasihan pegawaiku. Mereka sudah bekerja keras.” Ah kau memang baik. Bus berhenti di sebuah halte. Aku bergegas turun.
Huft, dingin sekali. Aku berlari menuju dorm Suju.

@dorm Suju

Tok…tok..tok
Aku mengetuk pintu dorm. Cklek… tak lama kemudian pintu terbuka. Seorang namja dengan rambut pirang menatapku sinis.

“Oppa.” Kataku dan langsung memeluknya.

“Aish kau. Ada bel kenapa kau selalu mengetuk pintu?” cih ada dongsaengnya datang bukannya disambut malah diomelin.

“Ah Ra. Bogoshippo…..” namja cantik tiba-tiba saja menubrukku.

“Ah ne oppa. Nado.” Aku memeluk chullie oppa.

“Kajja masuk.” Akupun masuk ke dalam sebuah ruangan yang dihuni oleh namja. Aku suka sekali kalau kesini. Karena aku akan menjadi yang paling cantik disini. Meskipun sebenarnya tidak. Karena ada para uke yang cantik disini. Sungmin oppa menurutku sangat cantik dan imut. Aku saja sampai envy.
Aku duduk di sofa ruang tengah bersama oppa-oppaku yang lain. Hah… mereka selalu menyambutku dengan hangat. Berbeda dengan orang itu (teuki). Dongsaengnya datang dia malah seperti tersiksa.

“Kau sudah makan Ah Ra?” tanya Sungmin oppa padaku.

“Belum oppa~”

“Tunggu ya aku akan memasak untukmu.” Yeyeye…itulah Sungmin oppa. Selalu baik padaku.

Kusandarkan kepalaku. Hah~ aku lelah. Baru sebentar aku memejamkan mata, seseorang dari belakang tiba-tiba memelukku. *blush* pipiku merah.

“Ah Ra, bogoshippo…” kata Donghae oppa sambil terus memelukku.

“A…ah..n..ne oppa.” Hah~ oppa taukah kau pipiku kini sudah semerah kepiting rebus.

Bletak! “Yack. Chul hyung apa yang kau lakukan. Appo~” kata Donghae oppa.
“Kau yang apa-apaan. Kenapa tiba-tiba memeluk Ah Ra.”

“Memangnya tidak boleh? Hyung sendiri tadi juga memeluk Ah Ra. Lagi pula Ah Ra juga tidak marah.”

“Kau pintar sekali mengelak. Sudah sana pergi hus-hus.”

“Aish anni. Aku mau memeluknya terus.” Heechul oppa kemudian meninggalkanku yang saat ini tengah didekap dengan erat oleh Donghae oppa. Omona…oppa jantungku rasanya mau copot.

“Huhh~ panas sekali disini…” kataku sambil mengibaskan tanganku

“Mwo? Ini kan di ruangan ber-AC. Kenapa bisa panas?” aish aku lupa T_T

“Eh, em benarkah. Eh hahaha.. iya aku lupa.” Aduh malunya.

“Hei kenapa wajahmu merah? Aish kau kenapa Lee Ah Ra~”

“Oppa jangan menggodaku.” Dan begitulah, Donghae oppa terus menggodaku. Hingga akhirnya….

“AAAAAAA…Aish appo hyung…ah AAAA..” Donghae oppa berteriak mengerang kesakitan dan seketika itu pula dia melepaskan pelukannya. Aku menoleh, dan kulihat Teuki oppa menjewer telinga Donghae oppa.

“Sedang apa kau ikan? Kenapa kau memeluk dongsaengku? Mau cari mati ha?”

“Aish hyung appo. Memangnya kenapa? Aku hanya memeluknya. Tidak boleh?”

“Ne tentu tidak boleh. Awas kau macam-macam dengan dongsaengku.” Kalau sedang marah oppa berubah menjadi Park Jung Soo.

“Katanya aku dongsaeng kesayanganmu. Kenapa aku masih kau jewer. Aish appo hyung.”

“Salah sendiri menggoda dongsaengku. Hus-hus sana pergi.” Ayam kale pake ‘hus-hus’ segala.

“Anni. Aku mau disini.” Donghae oppa melompat dan mendarat mulus disebelahku. Dan melanjutkan pekerjaannya yang tadi.

“Bogoshippo…” aish oppa…

“Hei! Kenapa kau merangkul dongsaengku lagi. Kau ini…shireo!”

“Anni.”

“Hei awas kau ya.” Teuki oppa yang hendak menjewer Donghae oppa berlari menghampiri ikan mokpo itu. Tapi si ikan mokpo malah lari. Dan…terjadilah aksi kejar-kejaran antara Ikan Mokpo dengan Angel Without Wings???

“Hei kalian bisa diam dan berhenti kejar-kejaran! Mengganggu sekali tau! Kalian sudah dewasa. Apa lagi kau Jung Soo-ah. Lagi pula Donghae hanya merangkul Ah Ra kan? Belum juga di grepe-grepein *dasar otak yadong*.” Teriak Chullie oppa.

“Oppa…jangan bilang yang aneh-aneh aku jadi ilfeel.” Merinding deh denger kata ‘di grepe-grepein’.

“Yack! Chul hyung. Aku bukan namja berotak yadong seperti eunhyuk, kau, dan rakun kesayangan teuki hyung itu.” Rakun?

“Hei. Maksudmu apa HA!.” Dan sekali lagi terjadi berdebatan antar namja di dorm megah ini.

“SUDAAAAAHHHH!!! Diam semua. Makanan sudah siap ayo makan dulu.” Suara Sungmin oppa menggelegar hingga ke Indonesia *ngayal*. Diamlah para namja itu. Mendengar kata makan, semua member langsung diam.

“Yeeeee…MAKAN..” seru eunhyuk dan shindong oppa.


-Author POV-

“Ya! Ah Ra… chakkamman!” Min Chan mempercepat langkah kakinya.

‘plak’

Ri Mi menepuk bahu AH Ra yang sedari tadi menyumpal telinganya dengan suaminya (?) *earphone*.

“Wae?” Ah Ra menoleh tetap dengan tampang yang datarrrrr… -_-

“Aish.. adakah kata lain selain wae? Lihat kebelakang. Min Chan-ah dari tadi memanggilmu. Hah! Kudoakan telingamu tuli.”

“Aish kau. Dengan temanmu saja seperti ini kelakuanmu, apalagi dengan pacarmu. Pantas Jang selingkuh. Kau bawel sih.”

“YA! Tutup mulutmu Ah Ra.” Ri Mi mengepalkan tangannya bersiap memukul.

‘brug’

“Ya Min Chan appo.” Min Chan yang tergesa-gesa berlari sekencang-kencangnya dan menubruk Ah Ra.

“Aishh…hosh..hosh…mi..mian. habis kalian dipanggil dari tadi nggak nengok-nengok.”

“Ck..ck..ck slow down Min Chan. ada apa?” Ri Mi menenangkan Min Chan yang masih ngos-ngosan.

“Wae? Kau diganggu ratu oplas lagi?” kini Ah Ra yang bersuara.

“A..anniyo. tadi aku dengar saemdeul sedang membicarakan kedatangan…… SM TOWN… sebagai pengisi acara akhir semester ini.”
‘semoga dia tidak kalap’ batin Min Chan. Dia tahu apa reaksi temannya itu ketika mendengar fakta kalau Boyband dan Girlband dari SM akan datang ke sekolahnya. Terutama Ah Ra!


tbc ^^
mian klo ceritanya aneh ^^v

RIPIU!!!