Pages

Banner

To be your friend To treat you like the others, I find that impossible. Whenever I see you, I cannot take my eyes away. Whenever I'm by your side, I cannot keep my self away. Quietly looking at you, Quietly hidding my self. I don't even know what I really want... However, compare of dislike, Please... Continue to show me, Your love...
Minggu, 24 November 2013

FF: closer chap 1 (hunhan)

Tittle      : closer
Cast       : Xi Luhan, Oh Sehun, exo member.
Rated    : K+ / T
Genre   : school life, romance, humor


At that place, you and i
Are looking at each other smiling

Hari pertama tahun ajaran baru. Luhan sudah bersiap-siap untuk menuju sekolah barunya. Ditentengnya ransel di bahu kiri, sambil menggigit sandwich yang menjadi menu sarapannya pagi ini. Berada jauh dengan orang tua membuat Luhan mau tak mau melakukan segalanya sendiri. Tingal di apartemen seorang diri memang sudah biasa baginya. Orang tuanya harus bolak-balik luar negeri untuk mengurus bisnis keluarga mereka. Lalu kenapa Luhan tidak tinggal di rumah saja? Dan kenapa dia lebih memilih untuk tinggal di apartemen seorang diri? Luhan kesepian, dia berfikir lebih baik hidup sendiri saja, daripada tinggal di rumah tetapi orang tuamu tidak pernah ada. Bukankah itu sama saja?

_hun_han_

Suasana Seoul Park Senior High School masih sepi. Hanya beberapa siswa dan guru yang sudah hadir. Luhan berjalan menyusuri lorong sekolah barunya. Sesekali berdecak kagum dengan mata yang berbinar. Melihat suasana sekolah yang asri, dimana di kanan kiri lorong terdapat bunga-bunga yang indah. Dengan perlahan ia melangkah memasuki ruang auditorium. Luhan memilih duduk di deretan depan paling pojok. Dikeluarkannya ipod kesayangan, sembari menunggu upacara pembukaan tahun ajaran baru di sekolah barunya ini.

-skip time-

Bangku-bangku kosong mulai terisi, beberapa guru sudah berjajar di atas panggung. Dari kejauhan terlihat seorang yeoja berlari tergesa-gesa memasuki ruang auditorium.

-Luhan pov-

Murid-murid tahun ajaran baru mulai berdatangan. Bangku-bangku kosong di belakangku mulai terisi. Tiba-tiba aku merasakan seseorang dengan keras menjatuhkan dirinya di bangku sebelahku. Deru nafasnya terdengar di telingaku, keringat yang mengalir di pelipisnya. Sepertinya anak ini terlambat. Tiba-tiba dia menoleh ke arahku, aku melempar senyum manis padanya, dan dibalas seyum yang manis dari bibirnya
“annyeong.” Sapaku, dia menoleh dan sedikit membungkukkan kepalanya. Membalas senyumku dan mengulurkan tangannya.
“a..annyeong, joneun Byun Baekhyun imnida.” Aku membalas uluran tangannya.
“annyeong baekhyun-ssi, nan xi luhan imnida.” Dia tersenyum, sejenak menghela nafas untuk menetralkan deru nafasnya. Baekhyun manis sekali, kurasa tidak ada salahnya berteman dengannya.
“eoh... luhan-ssi, a..apa kau punya tissue?” aku mengerjap-ngerjapkan mataku. Aku melihat isi tasku, berharap menemukan beberapa helai tissue untuk baekhyun.
“cha! Ini baekkie-ah ^^.” Ucapku sambil tersenyum manis kearahnya. Dia hanya diam saja, heiii!! Bukankah dia tadi minta tissue? Kenapa setelah kuberi dia malah diam saja? ==”. Aku mengibaskan tanganku di depan wajahnya.
“heyooo baekkie-ya~.” Panggilku sekali lagi. Ya! Gotcha! Dia sudah sadar lagi :D
“eoh.. mi..mian, aku hanya kaget kau tadi memanggilku baekkie...” ucapnya sambil menundukkan wajah. Eoh? Kenapa dia begitu? Apa aku salah memanggilnya baekkie? Apa dia tidak suka aku memanggilnya baekkie?
“ba..baekhyun-ssi.....mi..mian, kau tidak suka ya aku memanggilmu baekkie?” aku memegang lengannya, sedikit merajuk karena aku takut dia akan membenciku. Sontak dia mengangkat wajahnya, menatapku dan kemudian memelukku tiba-tiba.
“a...anniyooo...aku suka kau memanggilku baekkie, aku suka, suka sekali luhan-ah.” Aku tersenyum dan membalas pelukannya. Mengusap pelan punggungnya.
“lalu kenapa kau menangis baekkie-ya?” dia mulai melepas pelukannya, mengusap jejak air mata yang mengalir di pipinya dan mulai menjelaskan padaku dengan sesekali sesenggukan.
“aku ....aku terlalu senang karena kau orang pertama yang bersikap baik padaku saat pertama bertemu, sebelumnya orang-orang yang bertemu denganku akan menjauh, entahlah aku tidak tau kenapa mereka menjauhiku, mungkin karena penampilanku yang nerd. Di sekolah lama pun aku tidak memiliki banyak teman, mereka menjauhiku. Aku kesepian, aku ingin mempunyai teman, dan ketika kau memanggilku dengan sebutan baekkie tadi... aku.. aku sangat senang luhan-ah.” Baekhyun menundukkan kepalanya, ohhh... aku tidak suka pemandangan seperti ini. Kalau dilihat, penampilannya memang sedikit.. err.. nerd. Kacamata yang bertengger manis di hidungnya, rambut lurus yang digerai, baju yang rapi. Yaaahhh... jangan lupakan tas ranselnya yang ... besar.. mungkin? Aku menggenggam tangannya.
“baekkie-ya dengarkan aku, mulai sekarang aku akan menjadi temanmu... anniyooo, aku akan menjadi sahabatmu. Jadi, mulai sekarang aku tidak mau melihat byun baekhyun menangis lagi, ne?” dia tersenyum sangat manis, kemudian mengangguk.

_hun_han_

“eoh! Mereka datang! Mereka datang!”
“KYAAAA~”
“UWAAAA~ MEREKA DATAAANNNGG~”
“KYAAA~ OPPAAAA~”
Luhan refleks menutup telinganya ketika suasana auditorium menjadi heboh. Siswi-siswi yang awalnya duduk tenang, semua berdiri dan berteriak heboh ketika empat orang namja yang... errr... kalau disebut tampan.. mereka lebih dari tampan. Keempat namja itu berjalan menuju sisi kiri panggung, dimana terdapat empat kursi eksklusif. Luhan yang heran kenapa mereka tidak duduk bersama murid-murid lainnya bertanya kepada baekhyun.
“yak baekkie-ya, kenapa mereka tidak bergabung dengan murid lainnya?”
“luhan-ah, kau tidak tahu siapa mereka eoh?”
“memangnya siapa mereka?” baekhyun terkejut karena luhan ternyata tidak mengetahui siapa keempat namja tampan yang menjadi tersangka keributan di auditorium. Baekhyun memutar tubuh luhan menghadapnya. Menarik nafas panjang kemudian mulai menjelaskan dengan detail.... mungkin bagi luhan akan menjadi sangat-sangat detail.
“dengar luhan-ah, mereka adalah school prince. Dari yang paling kanan berkulit tan, namanya Kim Jongin. Tapi dia lebih sering dipanggil Kai. Dia adalah anak dari pemilik KIM corp, dan calon suami dari Do Kyungsoo, anak dari pemilik Seoul Hospital dan juga kyung songsaem yang notabene adalah dokter di UKS sekolah ini.” Luhan membelalakkan mata, ‘calon suami?’ what? Tapi ia mengurungkan niatnya untuk berkomentar dan tetap mendengarkan kelanjutan penjelasan dari baekhyun.
“kai adalah dance machine di sekolah ini. Dia juga ketua club dance, yaahhh... banyak yang bilang saat dia menari kau akan merasa seperti ditarik ke dalam dunianya. Pesonanya luar biasa. Lalu disebelah kai, namja yang berwajah tegas itu biasa dipanggil Kris. Nama aslinya.... ah.. eum, ah aku lupa siapa nama aslinya. Dia seorang artis, model, padahal jika mau ia tidak perlu bekerja karena ayahnya pemilik sebuah perusahaan besar, dan dia yang akan menjadi penerus ayahnya. Eum... ah! Iya aku ingat! Nama aslinya adalah Wu Yifan, ya benar, wu yifan. Dan dia adalah putra dari pemilik wu company.” Luhan tercekat, nama itu tidak asing ditelinganya. Tapi siapa dia? Itu yang menjadi pertanyaan luhan. Ia yakin pernah mendengar nama itu sebelumnya.
“wu... wu...” luhan menatap kosong kedepan. Membuat baekhyun bingung dan menggoyangkan tubuh luhan.
“luhan-ah, yak.. neo gwaenchana?” luhan tersadar dan segera mengalihkan pandangannya kepada baekhyun.
“ah... nan gwaenchana. Lalu bagaimana? Lanjutkan ceritamu.”
“kau yakin? Baiklah, di samping kris itu namanya.... park chanyeol. Di.. diantara keempat namja itu, dialah yang paling ramah, dia ketua club musik, segala macam alat musik bisa ia mainkan. Dia anak dari pendiri yayasan pendidikan terbesar di korea dan juga cucu dari pemilik sekolah ini.” Baekhyun tersenyum tipis ketika selesai berbicara tentang chanyeol, luhan yang melihat ada semburat merah di kedua pipi baekhyun menyimpulkan bahwa teman barunya ini mempunyai rasa pada cucu pemilik sekolah ini.
“lalu siapa yang namja paling ujung itu baekki-ya?” luhan membunyarkan lamunan baekhyun.
“eoh?... ah, namja yang paling ujung itu namanya se...”
“...............dipersilahkan untuk naik ke atas panggung.” Ucapan baekhyun terhenti ketika mendengar riuh tepuk tangan yang diiringi dengan naiknya seorang namja ke atas panggung. Baekhyun dan luhan menoleh kearah panggung, mendapati seorang namja tampan kini tengah berdiri dengan gagah di atas sana. Tak sengaja mata luhan bertatapan dengan namja itu, sejenak keduanya terdiam saling memandang, hingga akhirnya sang namja membuka suara memberikan sambutan kepada siswa siswi baru di Seoul Park Senior High School ini.

Luhan pov

Mata itu....
Sebenarnya siapa namja itu?


 annyeong :) 
sekian lama nggak nulis ff, sekarang gw balik bawa ff baru dgn chara baru juga :) 
lagi seneng-senengnya sama hunhan couple, disini gw buat versi genderswitchnya. 
mungkin ada yang udah pernah baca ff ini, karena sebelumnya gw post di fanfiction.net, cari aja judulnya closer, authornya luhandeer :)
happy reading and review please :)

karena coretan review anda berharga buat saya :)



0 komentar:

Posting Komentar